From Passion to Profession: Robbie Curtis’ Culinary Journey with the IHG Academy
Temui Robbie Curtis, contoh cemerlang tentang bagaimana gairah dan tekad dapat menghasilkan karier yang memuaskan. Berasal dari Cleveland, Ohio, perjalanan kuliner Robbie dimulai pada tahun 2018, tepat setelah ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Glenville. Kisahnya bukan hanya tentang memasak; tetapi tentang menemukan tempat di mana ia benar-benar merasa betah dan mengubah hasrat masa kecil menjadi karier yang berkembang pesat.
Menemukan Seni Kuliner
Kecintaan Robbie terhadap memasak dipupuk sejak kecil, berkat kakek-neneknya yang memperkenalkannya dengan dapur. "Saya belajar memasak dari nenek dan kakek saya," kenangnya penuh kasih sayang. Mereka tidak hanya mengajarinya hal-hal dasar tetapi juga menanamkan padanya kecintaan dalam menciptakan makanan lezat.
Namun, kunjungannya ke sesi Discover IHG Academy lah yang menyalakan gairahnya terhadap seni kuliner di lingkungan profesional. "Saya sangat menikmati mengamati seorang koki di stasiun omelet, untuk menunjukkan bagaimana ia biasanya menjalankan dapurnya, dan menjelaskan tentang pekerjaan sehari-harinya", kenang Robbie. Pengalaman ini mendorongnya untuk mendaftar di IHG Academy, tempat ia menyelesaikan enam minggu pelatihan di tempat kerja, membenamkan dirinya dalam dunia memasak profesional.
Menemukan Seni Kuliner
Kecintaan Robbie terhadap memasak dipupuk sejak kecil, berkat kakek-neneknya yang memperkenalkannya dengan dapur. "Saya belajar memasak dari nenek dan kakek saya," kenangnya penuh kasih sayang. Mereka tidak hanya mengajarinya hal-hal dasar tetapi juga menanamkan padanya kecintaan dalam menciptakan makanan lezat. Namun, kunjungannya ke sesi Discover IHG Academy lah yang menyalakan gairahnya terhadap seni kuliner di lingkungan profesional. "Saya sangat menikmati mengamati seorang koki di stasiun omelet, untuk menunjukkan bagaimana ia biasanya menjalankan dapurnya, dan menjelaskan tentang pekerjaan sehari-harinya", kenang Robbie. Pengalaman ini mendorongnya untuk mendaftar di IHG Academy, tempat ia menyelesaikan enam minggu pelatihan di tempat kerja, membenamkan dirinya dalam dunia memasak profesional.
Sebuah Perjalanan Pertumbuhan
Memulai kariernya sebagai juru masak persiapan jamuan di InterContinental Cleveland, Robbie dengan cepat menunjukkan dedikasi dan keinginannya untuk belajar. Peran awalnya melibatkan menyiapkan bahan-bahan dan membantu di dapur, tetapi ia bertekad untuk menaiki tangga kuliner. "Saya menunjukkan bahwa saya punya keinginan untuk belajar dan ingin lebih banyak bekerja di dapur," jelas Robbie. Kerja kerasnya membuahkan hasil, dan ia segera beralih ke posisi juru masak di Restoran Table 45 di InterContinental Cleveland.
Berkembang di Dapur
Pada tahun 2023, Robbie mengambil jeda sejenak dari industri perhotelan, setelah hanya dua bulan ia kembali ke hotel dan mendapati dirinya berkembang di bawah bimbingan Kepala Koki Ben di Restoran Table 45. Lingkungan yang serba cepat dan kesempatan untuk bekerja dengan bahan-bahan yang beragam menyalakan kembali gairahnya terhadap seni kuliner. "Saya sangat menyukainya, saya bisa mencoba banyak jenis makanan dan menuangkan kreativitas saya ke dalam hidangan," Robbie berbagi dengan penuh semangat.
Kerja keras dan dedikasinya tidak luput dari perhatian; ia baru-baru ini dipromosikan menjadi Chef de Partie. Dalam peran ini, Robbie bertanggung jawab untuk mengawasi staf dapur dan memastikan bahwa setiap hidangan memenuhi standar tinggi restoran. Jabatan barunya ini memungkinkannya mengambil lebih banyak tanggung jawab dan lebih mengembangkan keterampilan kepemimpinannya, sebuah contoh nyata di mana IHG memberi orang #RuangUntukTumbuh.
Tantangan Kehidupan Kuliner & Di Luar Dapur
Meski Robbie mencintai pekerjaannya, ia mengakui bahwa dunia kuliner memiliki tantangan tersendiri. "Ini bisa menjadi hari yang sangat sibuk dengan beberapa tiket terpanjang yang meminta beberapa makanan paling temperamental untuk dihidangkan dengan cara yang benar," akunya. Tekanan untuk menyajikan sekitar 200 pesanan dalam semalam bisa sangat berat, tetapi Robbie mampu bertahan dalam kesibukan dapur dan menunjukkan kemampuannya menangani situasi bertekanan tinggi.
Di waktu senggangnya, Robbie senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya, bermain gim video, dan memperbaiki truknya, Chevy Colorado. Ia menceritakan bahwa memiliki kehidupan rumah yang tenang memungkinkannya untuk rileks dan menjauhkan diri dari suasana dapur yang sibuk.
Pelajaran yang Dipetik
Perjalanan Robbie adalah bukti pentingnya mengikuti hasrat Anda. Sarannya bagi siapa pun yang mempertimbangkan jalur karier serupa adalah, "Mungkin awalnya sulit, tetapi begitu Anda menemukan tempat dan kecepatan Anda, itu menjadi pekerjaan yang menakjubkan". Kisahnya menjadi pengingat bahwa terkadang, melangkah keluar dari zona nyaman dapat menghasilkan kepuasan yang lebih besar.
Inspirasi dan Bimbingan
Sepanjang perjalanannya, Robbie telah mendapat inspirasi dari berbagai sumber. Pamannya, yang membesarkannya, telah memberikan pengaruh yang signifikan, menanamkan nilai-nilai kerja keras dan ketekunan. "Dia selalu mengatakan bahwa Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. "Jangan harap itu akan diberikan kepadamu," Robbie merenung.
Di dunia kuliner, Chef Omar dan Head Chef Ben dari restoran Table 45 tetap menjadi inspirasi utama dalam kehidupan profesional Robbie.
Melihat ke Depan
Saat Robbie menatap masa depan, ia bercita-cita menjadi kepala koki di salah satu dapur IHG dalam sepuluh tahun ke depan. Dengan tekad dan gairahnya terhadap seni kuliner, tidak diragukan lagi ia akan mencapai tujuan ini.
Kisah Robbie Curtis bukan hanya tentang memasak; ini tentang ketahanan, pertumbuhan, dan pengejaran gairah. Kami bangga memilikinya sebagai bagian dari keluarga IHG dan melihat seberapa jauh ia telah berkembang sejak memulai perjalanannya dengan IHG Academy 7 tahun yang lalu. Kami ingin melihat ke mana perjalanan kulinernya akan membawanya selanjutnya.
Jika Anda ingin membaca kisah inspiratif lainnya tentang seorang koki yang bekerja keras hingga menjadi CEO, lihat wawancara podcast ini dengan Keith Barr, mantan CEO IHG dan Jack Parsons, dari My Duvet Flip.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang penawaran IHG Academy , termasuk sumber daya pembelajaran gratis di IHG Academy Skills Builder, kunjungi dan daftar di tautan ini.
Cerita terkait
Investing in people leads to happy teams and outstanding guest experiences
Find out how Maarten P. Drenth, General Manager, InterContinental Lisbon, has nurtured talent and created a positive employee culture to deliver best-in-class guest experiences.
Creating a sense of family and home within the team and property
We caught up with InterContinental Phu Quoc General Manager, Ghislaine Lê to find out how her interest in people was the unexpected start to an extensive and successful career within luxury hospitality.
A growth mindset driven by a sense of adventure and a passion for luxury
Michel Chertouh, shares how a love of new experiences and passion for luxury hospitality has led him to his current role as General Manager, Regent Hong Kong.